PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PANCASILA DITINJAU DARI SEGI BUDAYA DAN PENDIDIKAN
FAKULTAS
TARBIYAH
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGRI SYEKH NURJATI CIREBON
PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM TAHUN 2012
DISUSUN OLEH
:
NUURUS
SAKIINAH MUTTQIN
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur penulis ucapkan khadirat Allah Yang Maha Esa berkat rahmat dan
hidayahNYa penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Pancasila
di Tinjau dari sudut pedidikan dan budaya “
Penulis
menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan. Hal
ini tidak lain karena penulis manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan dan
kekurangan.
Untuk
itu penulis harapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak
demi tercapainya kesempurnaan untuk makalah berikutnya.
Akhirnya
penulis mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah berperan serta ,
semoga Allah Yang Maha Esa memberikan balasan yang berlipat ganda atas bantuan
yang diberikan. Aminn....!!!
Jakarta,
14 oktober 2012
I
DAFTAR ISI
1.
Kata pengantar
........................................................................................................... i
2.
Dafar isi
...................................................................................................................... ii
3.
BAB 1 : Pendahuluan
................................................................................................. iii
1.1 Latar belakang
......................................................................................... iii
1.2 Rumusan Masalah
....................................................................................
iii
1.3 Tujuan
......................................................................................................
iii
1.4 Manfaat
.................................................................................................. iii
4. BAB 2 : Metode penulisan
........................................................................................ v
2.1 Objek penulisan
..................................................................................... v
2.2 Dasar pemilihan Objek
........................................................................... v
2.3 Metode pengumpulan data
..................................................................... v
5. BAB 3 : Pembahasan ..................................................................................................
1
3.1 Pancasila di tinjau dari sagi budaya
……………………………………………………… 1
3.2 Pancasila di tinjau dari segi pendidikan
………………………………………………… 6
6. Bab 4 : Penutupan
…………………………………………………………………………………………………… 7
Daftar
Pustaka ……………………………………………………………………………………………. 8
ii
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pancasila adalah dasar filsafat
negara republik indonesia yang secara resmi disahkan PPKI pada tanggal 18
agustus 1945 dan tercantum dalam pembukaan Undang – Undang dasar 1945 di
undangkan dalam berita Republik indonesia tahun II no 7 bersama – sama dengan
batang tubuh UUD 1945
Pancasila
sebagai dasar filsafat negara republik indonesia mengalami berbagai macam
interpretasi dan manipulasi politik sesuai dengan kepentingan penguasa demi
kokoh dan tegaknya kekuasaan yang berindung di balik legitimasi ideologi negara
pancasila. Kedudukan pancasila tidak lagi di letakan sebagai dasar filsafat
serta pandangan hidup bangsa dan negara indonesia melainkan di reduksi, di
batasi, dan di manipulasi demi kepentingan politik penguasa pada saat itu.
Dari
penjelasan di atas gerakan reformasi berupaya untuk mengembalikan kedudukan dan
fungsi pancasila yaitu sebagai dasar negara republik indonesia, hal ini
direalisasikan melalui ketetapan sidang istimewa MPR tahun 1998 No. XVIII / MPR
/ 1998 disertai dengan pencabutan P-4 dan sekaligus juga pencabutan pancasila
sebagai satu – satunya asas bagi
orsospol di indonesia.
Monopoli
pancasila demi kepentingan kekuasaan oleh penguasa inilah yang harus segera di
akhiri, dunia pendidikan tinggi memiliki tugas untuk mengkaji dan memberikan
pengetahuan kepada semua mahasiswa untuk benar – benar mampu memahami pancasila
secara ilmiah dan objektiv
Dampak yang cukup serius atas manipulasi pancasila oleh
para penguasa pada masa lampau, banyaknya
kalangan elit politik serta sebagian masyarakat beranggapan bahwa
pancasila merupakan lebel politik orde baru. Pandangan yang sinis serta upaya
melemahkan peranan ideologi pancasila pada era reformasi dewasa ini berakibat
sangat fatal bagi bangsa indonesia yaitu melemahnya kepercayaan rakyat terhadap
ideologi negara yang kemudian pada gilirannya akan mengancam kesatuan dan
persatuan bangsa indonesia yang telah lama dibina, dipelihara serta didambakan
bangsa indonesia sejak dahulu.
Berdasarkan alasan serta kenyataan
objektif tersebut di atas menjadi tanggung jawab kita sebagai warga negara
indonesia. Reformasi ke arah terwujudnya masyarakat dan bangsa yang sejahtera
tidak cukup hanya dengan mengembangkan dan membesarkan kebencian mengobarkan
sikap dan kondisi konflik antar elit politik melainkan dengan segala kemampuan
intelektual serta sikap moral yang arif demi perdamaian dan kesejahteraan
bangsa dan negara sebagaimana diteladankan oleh para pendiri negara kita
dahulu.
Iii
1.2 Rumusan Masalah
Dari tinjauan latar belakang tersebut, maka dapat kami
kemukakan beberapa rumusan masalah, diantaranya :
a. Bagaimana pancasila di tinjau
dari segi budaya dan pendidikan ?
b. Bagaimana sejarah pancasila ?
1.3 Tujuan
Tujuan yang hendak kami capai
dalam penyusunan makalah ini adalah :
a. Untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pendidikan
Kewarganegaraan.
b. Untuk memberi pengetahuan tentang
pancasila di tinjau dari segi budaya dan pendidikan.
1.4 Manfaat
Manfaat dari makalah ini :
a. Mahasiswa dapat mengetahui
tentang apa makna budaya dalam pancasila
b. Mahasiswa dapat mengetahui
sejarah pancasila
c. Mahasiswa dapat mengetahui
tujuan pendidikan pancasila.
iv
BAB II
METODE PENULISAN
2.1 Objek penulisan
Objek penulisan yang kami gunakan dalam makalah ini
adalah mengenai “pancasila ditinjau dari segi budaya dan pendidikan”. Dalam
makalah ini membahas mengenai pancasila dalam arti dan tinjauan budaya dan
pendidikan beserta tujuannya.
2.2 Dasar pemilihan Objek
Pancasila
adalah dasar filsafat negara republik indonesia yang secara resmi disahkan PPKI
pada tanggal 18 agustus 1945 dan tercantum dalam pembukaan Undang – Undang
dasar 1945 di undangkan dalam berita Republik indonesia tahun II no 7 bersama –
sama dengan batang tubuh UUD 1945
Pancasila
sebagai dasar filsafat negara republik indonesia mengalami berbagai macam
interpretasi dan manipulasi politik sesuai dengan kepentingan penguasa demi
kokoh dan tegaknya kekuasaan yang berindung di balik legitimasi ideologi negara
pancasila. Kedudukan pancasila tidak lagi di letakan sebagai dasar filsafat
serta pandangan hidup bangsa dan negara indonesia melainkan di reduksi, di
batasi, dan di manipulasi demi kepentingan politik penguasa pada saat itu.
Berdasarkan alasan serta kenyataan objektif tersebut di
atas menjadi tanggung jawab kita sebagai warga negara indonesia. Reformasi ke
arah terwujudnya masyarakat dan bangsa yang sejahtera tidak cukup hanya dengan
mengembangkan dan membesarkan kebencian mengobarkan sikap dan kondisi konflik
antar elit politik melainkan dengan segala kemampuan intelektual serta sikap
moral yang arif demi perdamaian dan kesejahteraan bangsa dan negara sebagaimana
diteladankan oleh para pendiri negara kita dahulu.
2.3 Metode pengumpulan data
Dalam pembuatan makalah ini, metode pengumpulan data yang
digunakan adalah kaji pustaka terhadap bahan – bahan kepustakaan yang sesuai
degan permasalahan yang di angkat dalam makalah ini yaitu dengan tema “
pancasila di tinjau dari segi budaya dan pendidikan “
v
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pancasila di tinjau dari segi
budaya.
Pengertian kebudayaan.
Budaya atau kebudayaan berasal dari kata sansekerta
yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal)
diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa inggris kebudayaan disebut
culture, yang berasal dari kata lain colere, yaitu mengolah atau mengerjakan.
Bisa juga di artikan dengan mengolah tanah, bertani atau berkebun.
·
Menurut Edward
burnett tylor :
Kebudayaan
yaitu keseluruhan kompleks yang di dalamnya terkandung pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hukum adat, istiadat, dan kemampuan-kemampuan
lain yang di dapat seorang sebagai anggota masyarakat.
·
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi :
Kebudayaan adalah sarana
hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Tujuan pancasila dari sudut budaya.
Untuk menciptakan budaya bangsa yang berdasarkanpada nilai-nilai
pancasila. (oleh: M.sastrapratedja)
Unsur-unsur kebudayaan
Ada beberapa pendapat para ahli yang
mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai
berikut:
1. Menurut J. Herkovits ada 4 unsur pokok,
yaitu :
• Alat-alat teknologi
• Sistem ekonomi
• Keluarga
• Kekuasaan politik
• Alat-alat teknologi
• Sistem ekonomi
• Keluarga
• Kekuasaan politik
1
2. Bronislaw Malinowski juga mengatakan 4 unsur pokok, yaitu :
• Sistem norma sosial
• Organisasi ekonomi
• Alat-alat dan lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan
• Organisasi politik
Sifat khas Budaya indonesia sebagai Ciri sifat
Dasar Kehidupan Bangsa
Dalam memahami hal ini kiranya perlu kita membahas budaya bangsa indonesia sebagai sumber-sumber sejarah kehidupan bangsa indonesia baik di tinjau dari aspek heuristik dan berbagai aspek antropologi sosial.
Dalam memahami hal ini kiranya perlu kita membahas budaya bangsa indonesia sebagai sumber-sumber sejarah kehidupan bangsa indonesia baik di tinjau dari aspek heuristik dan berbagai aspek antropologi sosial.
AspekHeuristik
Heustistik
adalah seni dan ilmu pengetahuan dari penemuan. Dalam histori perkembangan
manusi secara evolusif dan melalui perkembangan yang turun-temurun memunuhi
bumi dalam ribuan tahun menjadi berbagai ras-ras dan akhirnya bangsa. Salah
satunya Indonesia. Nama indonesia dikenal sebagai nama bangsa dan tanah air
berasal dari seorang berkebangsaan Iggris yaitu James Richardson Logan dalam
tulisannya yang berjudul ” Youtern Asia ” (±1850).
Tanah air
adalah suatu rangkaian kepulauan tropis yang sangat strategis diantara dua
benua Asia dan Australia. Dari benua Asia berdatangan ke kepulauan Nusantara
orang-orang Proto dan Dentro dari Malaya yang bercampur padu dengan orang-orang
negrito yang menjadi satu yaitu bangsa Indonesia tercinta ini.
Zaman-zaman yang pernah dilaui bangsa indonesia
yang menjadi permulaan kehidupan :
a) Kebudayaan batu purba (palae litichum)
b) Kebudayaan batu baru (neoliticum)
a) Kebudayaan batu purba (palae litichum)
b) Kebudayaan batu baru (neoliticum)
Dalam zaman-zaman ini nenek moyang kita:
a) Mengenal Pertanian
b) Mengenal dan mengadaka pelayaran
c) Menganal bahwa segala sesuatu yang ada ini ada yang menciptakan dan ada yang menguasainya ( animisme)
d) Mengenal perbintangan
e) Mengenal sistem pemerintahan
f) Mengenal hukum adat dsb.
2
Agama dan
kebudayaan hindu masuk ke Indonesa dengan munculnya kerajaan pada abad V
seperti kutai dan Taruma negara. Kemudian masuklah agama Islam ke indonesia dan
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kehidupan Indonesia
.Unsur-unsur muatan filsafat di Indonesia dalam
sejarah kebudayaan bangsa Indonesia secara kronologis :
1) Tahap Kebudayaan Asli Indonesia
Unsur-unsur asli :
1) Tahap Kebudayaan Asli Indonesia
Unsur-unsur asli :
a) Pemujaan kepada salah sesuatu kekuatan (
animisme, namisme dsb) contohnya sebutan Hyang Paring Gesang dari Jawa dan Ompu
Debata dar Tapanuli.
b) Pandai bergaul dengan berbagai orang dari
negeri jauh sebagai rasa kemanusiaan.
c) Dalam kesatuan-kesatuan atau ikatan suku
dijiwa rasa kekeluargaan dan gotong-royong.Cerminkesatuan
d) Musyawarah sebagai cara berunding. Cermin
rasa kerakyatan
e) Organisasi masyarakat yang bertujuan untuk
mensejahterakan masyarakat,
cermin rasa keadilan.
2) Tahap Perkembangan
Pengaruh Budaya Hindu
Unsur-unsur :
a) Munculnya sebutan Brahmana, wisnu, syiwa sebagai rasa ketuhanan.
Unsur-unsur :
a) Munculnya sebutan Brahmana, wisnu, syiwa sebagai rasa ketuhanan.
b) Pergaulan antar bangsa semakin meluas antara
orang-orang Hindu dan cina. Sebagai cermin rasa kemanusiaan.
c) Adanya ikatan dalam masyarakat dengan
sebutan bangsa Indonesia dan tahan air Indonesia sebagai rasa persatuan.
d) Prinsip musyawarah yang tetap berkembang.
Rasa kerakyatan
e) Kesejahteraan umum yang selalu dan tetap
mendapat perhatian lebih. Sebagai rasa keadilan sosial
.
3
3) Tahap Pengaruh Islam
Unsur-unsur :
a) munculnya pemujaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
b) dalam solidaritas, kekeluargaan dan
kerakyataan yang tetap berkembang sejalan dengan pengaruh Hindu, Budha. Karena
didalam ajaran Islam seperti ajaran Uchuwah Islamiyah ( persaudaraan antar
sesama), ajaran perbuatan amal dan zakat fitrah sebagai cermun rasa kemanusian,
persatuan, kerakyatan dan keadilan.
4) Tahap Pengaruh Budaya Kristen Barat
Unsur-unsur :
a) Agama krsten mendapat kebebasan bergerak di Indonesia.
b) Dengan semakin diperkaya dengan unsur-unsur
budaya orang barat seperti teknologi dan berbagai ide kenegaraan dan
kemasyarakatan, dan tak kalah pentingnya adalah pengenalan Pendidikan barat.
5) Tahap Mencari Bentuk Kebudayaan Nasional
Dari gereraka
kebangktan Nasional yang diikuti dengan munculnya ketiga faham yang bercorak
nasionalisme, Islam, Marxisme membawa orang Indonesia sadar dan menemui sifat
kebangsaan yang ber-Bhenika Tunggal ika dan yang berkemanusiaan.
Keseluruhan unsur-unsur baik dari pengaruh
budaya luar menjadi dasar-dasar merupakan muatan unsur filsafat Indonesia
Aspek Antropologi Sosial
Faktor Ekologi dan keragaman kebudyaan
Diberikan
lingkungan alam yang berupa iklim, flora dan fauna, tanah, air dan masih banyak
lagi menggambarkan pula pengaruhnya terhadap kehidupan manusia. Walaupun semua
itu tak meninbulkan akibat yang sejenis terhadapkebudayaan.
Negara kita
adalah kesatuan yang terdri dari pulau-pulau besar dan kecil dengan linkungan
alam yang sangat beragam, tentunya hal itu memperlhatkan corak sangat
beragamnya kebudayaan penduduknya. Dilihat dari sudut pandang Antropologi
Sosial, penduduk Indonesia terdiri beberapa puluh suku bangsa yang mendiami
rangkaian kepulauan yang ada di batas lngkungan : 6 º LU dan 11º LS, serta 95º
sampai 140º BT. Faktor isolas wilayah yang didalam, maka masing-masing suku
bangsa itu mengembangkan coraknya sendiri-sendiri.
Dari segi bahasa, Penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa resmi didalam pemerintahan, merupakan faktor komunkasi yang cepat tercapainya kesatuan budaya.
Kehidupan Masyarakat Dan Individu
Suku-suku dengan kebudayaan yang majemuk di
nusantara mempunyai nilai potensif. Nilai-nilai ini antara lain berupa jiwa
kegotong-royongan dan kekeluargaan yang sangat kental. Gotong-royong dan
kekeluargaan adalah suatu perbuatan yang dilakuakna dengan rela tanpa adanya
suatu prestice atau balasan dari orang lain oleh sesorang ataupun sekelompok
masyarakat.
Azas kekeluargaan yang melandasi hubungan peminmpin dengan asnggota masyarakat, adalah merupakan nilai kemasyarakatan yang tidak asing dalam tata kehidupan masyarakan indonesia yang sudah sejak dahulu hingga dewasa ini.
Azas kekeluargaan yang melandasi hubungan peminmpin dengan asnggota masyarakat, adalah merupakan nilai kemasyarakatan yang tidak asing dalam tata kehidupan masyarakan indonesia yang sudah sejak dahulu hingga dewasa ini.
Kemajuan teknologi yang dicapai dalam
masyarakat modern sekarang, akearah intregrasi yang berdasarkan nilai
kebudayaan nasional yang lebih luas dankompleks.
Faktor kagamaan,
kemanusiaan, Persatuan, Musyawara/Perwakilan, Keadilan sosial.
Adanya tinjaun antropologi sosial membuktikan,
bahwa nilai keagamaan ada dalam perwujudannya pada masyarakat bangsa kita.
Suatu azas yang dapat dirumuskan sebagai pengakuan, penghayatan rokhaniah
kepada Yang Maha Kuasa, adalah nilai yang selalu hidup dalam masyarakat
sepanjang sejarahnya. Kemanusian yang adil dan beradap dalam salah satu
aspeknya yang menumbuhkan adanya hubungan dengan bangsa-bangsa lain.
5
3.2
Pancasila di tinjau dari segi pendidikan.
Pancasila ditinjau dari segi pendidikan karena pada hakikatnya
pancasila adalah akar atau dasar dari negara.
Landasan Pendidikan Pancasila.
Landasan pendidikan pancasila, antara lain adalah landasan
filosofis, landasan kultural, landasan histois, dan landasan yuridis.
1. Landasan Filosofis.
Landasan filosofis adalah filsafat pancasila sebagai bagian dari
pendidikan nasional maka pendidikan pancasila dilandasi pancasila dan
undang-undang dasar 1945. Dasar negara tercantum pada paragraf ke-4 pembukaan
uud 1945, melandasi jalannya pemerintahan negara , hukum dan setiap kegiatan
operasional.
2. Landasan Kultural
Landasan Kultural adalah landasan yang digali dari nilai-nilai
luhur budaya bangsa semenjak berabad-abad lamanya. Semenjak zaman indonesia
masih bernama bumi nusantara ,perumusan nilai-nilai pancasila di ambil dari
nilai kehidupan nenek moyang yang telah menyatu dalam pandangan hidup.
3. Landasan Historis
Landasan historis adalah landasan sejarah terutama dalam rangka
perjuangan bangsa dalam membebaskan diri dari segenap penderitaan selama
berabad-abad dalam penjajahan.
4. Landasan Yuridis Pendidikan Pancasila
a . pasal 31, ayat 1, UUD 1945 , “Setiap warga negara berhak
mendapatkan pendidikan”.
b. UU No.20 Tahun 2003, tentang “Sistem pendidikan nasional”
(Negara RI)
c. Keputusan Dirjen Dikti Depdiknas No.43/Dikti/Kep/2006,
Tentang rambu-rambu pelaksanaan kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian
di perguruan tinggi.
6
Tujuan
pendidikan pancasila.
Sebagai bagian dari
pendidika nasional, pendidikan pacasila mempunyai tujuan mempersiapkan
mahasiswa calon sarjana yang berkualitas, berdedikasi tinggi dan bermartabat
agar :
1. Menjadi pribadi yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang Maha
Esa.
2.Sehat jasmani dan Rohani, berakhlak mulia, dan berbudi pekerti
luhur.
3.Memiliki kepribadian yang mantap, mandiri, dan bertanggung
jawab sesuai hati nurani.
4. Mampu mengikuti perkembangan IPTEK dan seni.
5. Mampu ikut mewujudkan kehidupan yang cerdas dan
berkesejahteraan yang cerdas bagi bangsanya.
7
BAB IV
PENUTUPAN
4.1
Kesimpulan
Negara republik indonesia
yang lahir pada tanggal 17 agustus 1945 masih disebut negara yang sedang
berkembang maju menyertai globalisasi dunia seiring dengan perkembanga pemerintahan yang dinamakan orde reformasi dan
tetap memiliki landasan kerohanian pancasila. Landasan kerohanian dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara ini memiliki makna sejarah kenegaraan yang
sangat panjang dan penting sepanjang hidupnya berbangsa indonesia semenjak
zaman nusantara.
Nilai kerohanian ( dasar
negara ) yang tercantum dalam pembukaan undang – undang dasar 1945 akan
berperan mengantarkan bangsa indonesia menuju suatu cita – cia kehidupan
kebangsaan yang bebas, merdeka mencapai suatu masyarakat berkejahteraan dan
berkeadilan dan melepaskan diri daei segenap kehidupan yang penuh penderitaan
dan kemiskinan.
Namun, kenyataan saat ini kita tidak perlu mengingkari bahwa
pancasila, selain sebagai dasar negara juga sebagai ideologi bangsa dan dapat
mempersatukan seluruh kebhinekaan bangsa indonesia
8
DAFTAR PUSTAKA
Ø Setijo pandji, pendidikan pancasilla, Jakarta.
Grasindo, 2010 ( hal 1 – 14 )
Ø Syahrial
syarbaini.Dr.M.A.2009. pendidikan pancasila, jakarta Ghalia indonesia